LEBAK, PARLEMENRAKYAT.id – Tradisi adat tahunan Seba Baduy kembali digelar dengan penuh khidmat dan semangat, Jumat (2/5/2025). Ribuan warga Baduy Dalam dan Baduy Luar mendatangi kantor Pemerintah Kabupaten Lebak sebagai wujud syukur atas hasil panen melimpah sepanjang tahun.
Sebanyak 1.700 warga Baduy rela menempuh perjalanan kaki puluhan kilometer dari pedalaman untuk bertemu langsung dengan Bupati dan Gubernur sebagai simbol penghormatan. Salah satunya adalah Zidan, warga Baduy, yang berjalan sejak pukul 02.00 dini hari dan baru tiba di Lebak sekitar pukul 13.00 WIB.
“Saya berangkat dari kampung jam 02.00 malam, dan sampai di sini sekitar pukul 13.00 siang,” ujarnya.
Warga disambut hangat oleh jajaran Pemerintah Daerah Lebak di Jembatan Keong dan melanjutkan prosesi adat di Pendopo Lebak sekitar pukul 15.00 WIB.
Seba Baduy resmi dibuka sehari sebelumnya oleh Sekda Lebak, Budi Santoso, pada Kamis (1/5/2025). Dalam sambutannya, ia menyebut Seba Baduy sebagai bentuk rasa syukur masyarakat adat sekaligus ajang silaturahmi antara rakyat dan pemimpin.
“Seba Baduy merupakan perwujudan rasa syukur atas panen melimpah selama satu tahun sekaligus ajang silaturahmi antar warga Baduy dengan pimpinannya,” kata Budi.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lebak, Imam Rismahayidin, menyatakan bahwa Seba Baduy tahun ini menjadi bagian dari program nasional Kharisma Event Nusantara dari Kemenparekraf untuk keempat kalinya.
“Ada 18 duta besar negara sahabat yang dijadwalkan hadir, dan ditargetkan acara ini menarik 35.000 wisatawan,” ujar Imam.
Acara puncak Seba Baduy 2025 berlangsung malam harinya pukul 19.00 WIB dengan ritual adat yang sakral, kemudian ditutup meriah dengan pertunjukan wayang golek di Alun-Alun Rangkasbitung.
Tradisi ini tidak hanya sarat makna budaya dan spiritualitas, tapi juga memperkuat citra Kabupaten Lebak sebagai destinasi wisata budaya unggulan di Indonesia.
(Jamal)