Potret Nestapa di Tanah Sendiri: Satu Keluarga di Lebak Tinggal di Rumah Reyot Nyaris Roboh

LEBAK, PARLEMENRAKYAT.id – Di tengah maraknya pembangunan infrastruktur dan gemerlap kemajuan kota, potret memilukan justru terpampang nyata di Kampung Pasir Jati RT 002/RW 005, Kelurahan Cijoro Lebak, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.

Sebuah rumah reyot, berdinding papan rapuh dan atap bolong, masih menjadi tempat tinggal bagi Santi Noviasari (38), suaminya Susanto, dan dua anak mereka yang masih kecil. Kondisinya lebih mirip gubuk darurat daripada rumah layak huni. Dari luar, terlihat jelas atap yang sudah nyaris runtuh dan dinding yang ditambal karung plastik serta potongan seng tua.

“Kami enggak punya pilihan lain selain tinggal di sini,” ujar Santi dengan suara pelan, sambil duduk di teras tanah rumah mereka yang becek dan berantakan.

Susanto, sang suami, tidak memiliki pekerjaan tetap. Ia hanya bekerja serabutan dan mengandalkan panggilan dari tetangga yang membutuhkan tenaga. Namun, pekerjaan itu tidak datang setiap hari. Tak jarang, mereka harus mengencangkan ikat pinggang demi bisa makan.

“Kadang ada kerjaan, kadang enggak. Makan pun sering enggak ada. Saya sering nangis sendiri kalau lihat anak istri harus hidup kayak begini,” ucap Susanto dengan mata sembab.
“Malam hari saya suka susah tidur. Pikiran penuh sama rasa takut—takut anak-anak jatuh sakit, takut rumah ini roboh, takut besok enggak ada makan.”

Rumah ini tak hanya tak layak, tapi juga berbahaya—atap bocor saat hujan, dinding lapuk yang bisa rubuh kapan saja, dan lantai tanah yang basah dan dingin.

Foto-foto berikut menggambarkan dengan jelas kondisi mengenaskan tempat tinggal mereka:

(Jamal)

Pos terkait