Haul Akbar Makam Keramat Cikapas & Tahun Baru Islam 1447 H: Ribuan Warga Tumpah Ruah, Suasana Penuh Berkah!

LEBAK, PARLEMENRAKYAT.id – Ribuan warga memadati Desa Sindang Mulya, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, Banten, dalam peringatan Haul Akbar ke-2 Makam Keramat Cikapas yang digelar selama dua hari berturut-turut, bertepatan dengan perayaan Tahun Baru Islam 1447 Hijriah, Sabtu (28/6/2025).

Dengan tema “Keimanan, Ketaqwaan, dan Kebersamaan – Semoga Kita Diberkahi Allah SWT”, acara ini berlangsung semarak dan penuh nuansa religius.

Kegiatan haul yang digelar di lokasi keramat itu turut dihadiri oleh Forkopimda Lebak, Forkopimcam Maja, para ulama, tokoh masyarakat, serta ribuan masyarakat dari berbagai wilayah sekitar.

Kabag Kesra Kabupaten Lebak, Iyan Fitriana, menjelaskan bahwa kegiatan haul ini bukan sekadar ritual tahunan, namun juga sarana mendoakan para kasepuhan yang berjasa bagi daerah dan mempererat tali ukhuwah antarumat Islam.

“Haul ke-2 ini bertepatan dengan masuknya Tahun Baru Islam 1447 H. Momen ini menjadi pengingat agar kita senantiasa menjaga iman, taqwa, serta memperkuat kebersamaan,” ujarnya.

Hari pertama acara diawali dengan penyembelihan satu ekor sapi yang merupakan sumbangan dari anggota DPRD Lebak, Regen Abdul Aris, sebagai bentuk sedekah dan kebersamaan kepada warga sekitar.

Tak hanya sarat makna keagamaan, Haul Akbar Cikapas juga menjadi ajang silaturahmi dan wisata religi. Lokasi haul yang berada dekat Waduk Karian turut menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang ingin sekaligus menikmati keindahan alam.

Ustad Sayuti, salah satu tokoh masyarakat, mengungkapkan antusiasme warga yang membludak menunjukkan bahwa haul kali ini menjadi yang paling meriah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

“Warga datang berbondong-bondong. Haul tahun ini luar biasa, paling akbar. Spirit keislaman dan silaturahmi sangat terasa, apalagi sekaligus menyambut tahun baru Hijriah,” katanya.

Masyarakat berharap kegiatan haul dan perayaan tahun baru Islam di Makam Keramat Cikapas ini terus dilestarikan setiap tahun sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur, memperkuat persaudaraan, serta mengangkat potensi wisata religi di Lebak.

[Kamaludin]

Pos terkait