KOTA BOGOR, PARLEMENRAKYAT.id —
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyampaikan gagasan menarik terkait pembinaan generasi muda melalui sistem barak militer. Gagasan ini muncul setelah seorang wali kota menanyakan kepada Dedi mengenai mekanisme dan pembiayaan program tersebut.
Menurut Dedi, program ini bukan hanya memungkinkan, tapi juga terjangkau jika dijalankan di tingkat kabupaten/kota.
“Saya katakan, kalau di level kabupaten atau kota, biayanya tidak terlalu mahal. Yang penting, anak-anak dijamin makan setiap hari, tempat tidur yang layak disiapkan, dan honor diberikan kepada para pembina,” ujar Dedi di hadapan wartawan, Selasa (3/6/2025).
Konsep barak militer yang dimaksud bukan sekadar tempat tinggal, melainkan juga ruang pembentukan karakter, kedisiplinan, dan tanggung jawab bagi anak-anak muda. Dengan pendekatan sederhana namun sistematis, Dedi yakin program ini bisa membentuk generasi yang lebih tangguh dan terarah.
Program ini juga diyakini dapat membantu menekan berbagai persoalan sosial remaja yang kian kompleks, mulai dari penyalahgunaan narkoba hingga kenakalan remaja.
“Yang penting bukan mewah atau megah, tapi ada makan yang layak, tidur yang cukup, dan pembinaan yang konsisten. Itu kuncinya,” tambahnya.
Gagasan ini langsung menyita perhatian sejumlah kepala daerah, terutama yang sedang mencari solusi alternatif untuk pembinaan generasi muda secara menyeluruh namun efisien.
(P.N_ZEBUA)