Aroma Panas di Pesawaran! FMPB dan 21 Ormas Bersatu Desak Bupati Nanda Indira “Bersih-bersih” Pejabat Bermasalah

PESAWARAN, PARLEMENRAKYAT.id – Suhu politik di Kabupaten Pesawaran makin memanas. Gelombang desakan dari bawah kini menggelegar ke permukaan. Forum Masyarakat Pesawaran Bersatu (FMPB) bersama 21 Ormas dan LSM siap turun ke jalan dalam aksi damai besar-besaran pada Rabu (15/10/2025) mendatang.

Mereka datang bukan tanpa alasan — tuntutannya jelas dan tegas: Bupati Nanda Indira diminta “bersih-bersih” dari pejabat yang dianggap menghambat kinerja dan merusak citra pemerintahan.

Ketua Harian FMPB, Sumara, mengungkapkan bahwa awalnya aksi hanya direncanakan diikuti 200 orang. Namun, setelah kabar aksi tersebar, dukungan publik justru meledak.

“Kami sudah ajukan pemberitahuan aksi ke Polres Pesawaran kemarin, dan ternyata banyak lembaga, LSM, serta masyarakat yang ikut bergabung. Gelombang ini bukan rekayasa — ini suara hati rakyat yang sudah muak dengan kinerja Dinas Perkim Pesawaran,” tegas Sumara, Sabtu (11/10/2025).

FMPB, lanjut Sumara, merupakan gabungan dari 21 Ormas dan LSM lintas sektor yang selama ini mengawal pemerintahan Nanda–Anton. Mereka menilai sejumlah pejabat, terutama di lingkungan Dinas PU Perkim, telah melenceng dari semangat reformasi pelayanan dan pembangunan.

“Setiap ormas yang tergabung membawa minimal 50 orang, ditambah masyarakat sipil yang terdampak. Ada aroma kuat permainan proyek di Perkim yang tidak bisa lagi ditutupi,” sindirnya tajam.

Desakan ini disebut sebagai bentuk akumulasi kekecewaan publik terhadap berbagai praktik yang dianggap “menghambat laju pembangunan.” Masyarakat menuntut agar Bupati segera melakukan perombakan pejabat yang dinilai tidak kompeten dan hanya menumpuk kepentingan pribadi.

“Masyarakat sudah jengah. Kami tidak ingin Bupati Nanda terjebak dalam lingkaran pejabat yang merusak reputasinya. Sudah saatnya dilakukan pembersihan menyeluruh — demi Pesawaran yang benar-benar berpihak pada rakyat,” tandas Sumara dengan nada tajam.

Gelombang aksi FMPB ini diprediksi akan menjadi gelombang rakyat terbesar dalam sejarah Pesawaran — suara serentak dari bawah yang menyerukan satu pesan:
“Bersihkan yang kotor, perbaiki yang rusak, demi Pesawaran yang lebih baik!”

[ARIYANDI]

Pos terkait