Suara Pasar, Suara Rakyat! Pedagang Bogor Tolak Digusur

oplus_1024

BOGOR, PARLEMENRAKYAT.id – Ratusan pedagang Pasar Bogor memadati kawasan Balai Kota pagi ini Senin (02/06/2025). Dalam aksi damai menolak rencana penggusuran pasar tradisional yang telah menjadi tumpuan hidup mereka selama puluhan tahun.

Aksi yang digelar oleh Forum Silaturahmi Pedagang Pasar Bogor (FSPPB) ini berlangsung tajam. Sejak pukul 07.00 WIB, para pedagang mulai berkumpul di Jalan Kelenteng dengan membawa spanduk tuntutan, poster, serta bendera merah putih.

“Pasar Bogor bukan cuma tempat jualan, ini rumah kami! Jangan rampas mata pencaharian kami!” teriak salah satu pedagang saat berorasi di depan Balai Kota.

Aksi ini diikuti oleh ratusan pedagang dari berbagai blok pasar, yang sepakat menutup kios mereka hari ini sebagai bentuk solidaritas dan penolakan terhadap upaya penggusuran yang mereka anggap sepihak.

Tolak Penggusuran, Pertahankan Pasar Tradisional!

Ketua FSPPB H.M. Abas KS dan Koordinator Aksi Abdul Imam Muhidin dalam pernyataannya menyampaikan keberatan atas surat pemberitahuan dari Perumda Pasar Pakuan Jaya terkait pencabutan listrik, pemasangan pagar, dan rencana relokasi yang tidak disosialisasikan secara jelas.

“Kami bukan menolak perbaikan, kami menolak dipinggirkan. Pasar Bogor harus tetap jadi pasar tradisional, bukan mal atau hotel. Ini janji lama yang harus ditepati,” tegas Imam Muhidin.

Pedagang juga mengaku belum menerima informasi transparan mengenai rencana revitalisasi yang akan mengubah Pasar Bogor menjadi pasar modern atau tematik. Kabar ini justru memicu kekhawatiran bahwa pedagang kecil, terutama yang menjual sayur, ikan, dan kebutuhan pokok, akan tersingkir.

Pemkot Diminta Turun Tangan Langsung

Dalam pertemuan terbatas pagi ini, perwakilan pedagang dan PD Pasar sepakat untuk mencabut sementara surat edaran dan membiarkan pedagang kembali berjualan. Pertemuan lanjutan dengan Wali Kota Bogor dijadwalkan dalam waktu dekat, diperkirakan sekitar tanggal 6 Juni 2025.

Namun para pedagang tetap menyuarakan sikap waspada.

“Kami ingin bicara langsung dengan Pak Wali Kota, bukan hanya direksi pasar. Ini soal hidup kami, bukan sekadar proyek,” ujar salah satu pedagang dalam aksi.

Pihak Perumda Pasar menyampaikan bahwa revitalisasi bertujuan meningkatkan kualitas pasar dan kesejahteraan pedagang. Namun respons pedagang tetap tegas: “Tolak relokasi! Pertahankan Pasar Bogor sebagai pasar rakyat!”

(P.N_ZEBUA)

Pos terkait