Iran Diserang Brutal Israel, Dunia Islam Diminta Bersatu Lawan Agresi

Oplus_131072

JAKARTA, PARLEMENRAKYAT.id — Dunia dikejutkan oleh serangan mendadak dan brutal yang dilancarkan Israel ke wilayah Republik Islam Iran pada dini hari tadi. Serangan yang disebut sebagai agresi ilegal ini menghantam pemukiman warga sipil, gedung pemerintahan, fasilitas nuklir, hingga infrastruktur ekonomi vital seperti kilang minyak dan pusat distribusi energi.

Serangan ini tak hanya menyebabkan kehancuran infrastruktur strategis, tetapi juga menewaskan sejumlah tokoh penting, mulai dari komandan militer, ilmuwan, hingga perempuan dan anak-anak tak berdosa.

Ironisnya, agresi ini terjadi ketika Iran tengah berada dalam jalur diplomasi damai melalui negosiasi nuklir internasional. Pemerintah Iran menyatakan bahwa tindak kekerasan sepihak ini secara otomatis membatalkan dasar rasional dari kelanjutan proses negosiasi.

Iran Melawan, Dunia Diminta Tidak Diam

Sebagai respons atas serangan bersenjata tersebut, Iran melakukan serangan balasan ke markas militer dan fasilitas ekonomi Israel, yang menurut Iran merupakan bagian dari hak bela diri berdasarkan Pasal 51 Piagam PBB.

“Ini bukan sekadar serangan terhadap Iran. Ini serangan terhadap hukum internasional dan sistem Perserikatan Bangsa-Bangsa,” tegas pernyataan resmi Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Jakarta.

Iran juga menyebut dalih “serangan pre-emptive” oleh Israel sebagai tidak sah, karena bertentangan dengan Pasal 2 Ayat 4 Piagam PBB yang secara tegas melarang penggunaan kekuatan terhadap kedaulatan negara lain.

Pecah Belah Umat, Perluasan Konflik, dan Ancaman Regional

Pemerintah Iran mewanti-wanti bahwa serangan ini adalah bagian dari strategi panjang Israel untuk memecah belah dunia Islam dan memperluas konflik ke kawasan Teluk Persia—wilayah yang sangat sensitif dan berisiko menyeret kawasan bahkan dunia dalam konflik berskala besar.

Iran menilai agresi Israel ke wilayahnya sebagai bagian dari pola panjang pelanggaran HAM dan hukum internasional yang telah dilakukan di Palestina, Gaza, dan Lebanon selama puluhan tahun.

Terima Kasih Indonesia, Seruan untuk Media dan Umat Islam

Kedutaan Iran di Jakarta menyampaikan apresiasi mendalam kepada Pemerintah Indonesia, para tokoh politik, budaya, agama, dan organisasi Islam yang telah menyampaikan simpati dan mengutuk serangan ini.

“Kami menyerukan media Indonesia dan negara-negara Muslim lainnya untuk berdiri di sisi keadilan, menolak penjajahan, dan menyuarakan solidaritas terhadap rakyat Iran.”

Iran juga mengingatkan bahwa dampak ekonomi dan geopolitik dari konflik ini dapat menyentuh seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Pos terkait