Diduga Jadi Korban Pembunuhan, Pria Ditemukan Bersimbah Darah di Pinggir Jalan Kota Wisata

BOGOR, PARLEMENRAKYAT.id – Sabtu, 12 April 2025 — Warga sekitar Jalan Raya Perumahan Kota Wisata, Desa Nagrak, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, dikejutkan dengan penemuan seorang pria tergeletak bersimbah darah di pinggir jalan, dini hari sekitar pukul 02.30 WIB. Korban diduga kuat menjadi korban tindak pidana pembunuhan.

Kapolsek Gunung Putri, AKP Aulia Robby Kartika Putra, S.I.K., M.K., mengatakan bahwa kejadian bermula saat korban, RPS (22), tengah nongkrong bersama temannya, RMT, di lokasi kejadian. Sekitar pukul 02.00 WIB, RMT sempat meninggalkan korban untuk membeli minuman di warung terdekat.

Hanya dalam waktu sekitar tiga menit, saat RMT kembali, ia mendapati RPS sudah tergeletak dalam kondisi kritis, tubuh dan lehernya bersimbah darah di tengah jalan raya. Demi menghindari kecelakaan lalu lintas, RMT segera memindahkan tubuh korban ke pinggir jalan dan menghubungi sepupunya yang bekerja tak jauh dari lokasi.

Tak lama berselang, tiga anggota Brimob yang sedang melintas turut membantu dan berhasil mengamankan seorang pria mencurigakan yang bersembunyi di balik semak-semak tak jauh dari TKP. Pria tersebut diduga sebagai pelaku dan langsung dibawa ke Polsek Gunung Putri untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Identitas korban:

Nama: RPS

Usia: 22 tahun

Alamat: Rawa Jitu Selatan, Tulang Bawang, Lampung

Korban langsung dilarikan ke RS Polri Kramat Jati untuk mendapat penanganan medis, namun nyawanya tidak tertolong.

Saksi yang telah dimintai keterangan:

RMT (teman korban)

S (pengejar pelaku)

K (pengejar pelaku)

I (pengejar pelaku)

D (security Kota Wisata)

E (pacar korban)

Sementara itu, pria yang diamankan masih menjalani observasi kejiwaan di RS Polri. Polisi masih menyelidiki motif serta modus dari aksi kejahatan ini. Barang bukti tengah dikumpulkan dan dianalisis oleh tim penyidik.

“Pasal yang dikenakan terhadap pelaku adalah Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, dan/atau Pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan kematian,” ujar AKP Aulia.

Kasus ini masih dalam penyelidikan dan pihak kepolisian terus mendalami kemungkinan-kemungkinan lain yang mengarah pada motif serta keterlibatan pihak lain.

Pos terkait