SDN Muarasari 2 Tetap Semangat Belajar Meski Kekurangan Guru, Kepala Sekolah Soroti Ketimpangan Tenaga Pengajar

oplus_1024

BOGOR, PARLEMENRAKYAT.id
Di tengah keterbatasan fasilitas dan kondisi ekonomi masyarakat sekitar yang sebagian besar tergolong menengah ke bawah, SDN Muarasari 2, yang terletak di Kelurahan Muarasari, Kecamatan Bogor Selatan, terus berkomitmen menjalankan Kurikulum Merdeka seperti yang diamanatkan pemerintah.

Kepala SDN Muarasari 2, Undang Sunarwan, S.Pd., menyampaikan bahwa semangat belajar anak-anak di sekolah tersebut patut diapresiasi. Meski berada jauh dari pusat kota dan minim fasilitas, para siswa tetap antusias mengikuti proses pembelajaran.

“Anak-anak di sini belajar semua. Walaupun ekonomi mereka pas-pasan, kami tetap jalankan Kurikulum Merdeka sebisa mungkin, walaupun tentu tak semaksimal sekolah-sekolah di tengah kota,” ujar Pak Undang.

Namun, di balik semangat itu, terselip masalah serius yang telah lama menjadi kendala: kekurangan guru.
“Kami kekurangan empat guru. Ini sudah lama kami keluhkan, baik ke dinas maupun instansi terkait. Tapi semuanya kembali ke keputusan kementerian dan MPBR. Kami di lapangan hanya bisa menunggu,” ungkapnya.

Kekurangan tenaga pengajar ini tentu berdampak langsung pada kualitas proses belajar mengajar. Beban guru yang ada menjadi bertambah, sementara pembagian kelas dan materi pelajaran tidak bisa maksimal.

Meskipun begitu, pihak sekolah tetap berusaha memberikan pelayanan pendidikan terbaik bagi para siswa. Guru-guru yang ada bekerja ekstra, bahkan rela merangkap tugas demi memastikan pendidikan tetap berjalan.

Harapan besar pun disampaikan oleh pihak sekolah agar pemerintah, khususnya Kementerian Pendidikan dan MPBR, dapat segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi kekurangan guru yang selama ini menjadi hambatan utama di sekolah pinggiran kota seperti SDN Muarasari 2.

[P.N_ZEBUA]

Pos terkait