Investasi Berujung Luka: Wanita di Bogor Diduga Dianiaya Adik Ipar Sendiri.

BOGOR, PARLEMENRAKYAT.id – 17 April 2025 – Niat baik seorang wanita bernama Ida untuk membantu bisnis keluarga justru berujung petaka. Ia bersama sang suami menjadi korban dugaan penipuan sekaligus penganiayaan oleh adik iparnya sendiri, berinisial MS, dan istrinya. Konflik yang bermula dari investasi usaha salon dan bengkel, kini berbuntut laporan polisi dan harapan besar akan tegaknya keadilan.

Dari keterangan Ida, awalnya ia menggelontorkan dana Rp15 juta untuk usaha salon milik MS. Tak lama, jumlah itu bertambah menjadi Rp20 juta. Tak berhenti di situ, Ida juga menyuntikkan dana sebesar Rp75 juta untuk membuka bengkel, dengan harapan membantu ekonomi keluarga.

Namun, alih-alih mendapat kejelasan dan keuntungan, yang didapat justru kekecewaan. Usaha tidak berjalan sesuai kesepakatan, dan setiap kali Ida menagih pertanggungjawaban, MS menghindar. Bahkan, MS pernah dengan enteng menantang, “Silakan saja lapor ke polisi, kalau sudah laporan baru saya akan bayar.”

Puncaknya terjadi pada Kamis, 17 April 2025 sekitar pukul 15.40 WIB, saat Ida dan suaminya mendatangi lokasi salon di Kelurahan Kayu Manis, Tanah Sareal, Kota Bogor. Maksud hati ingin menyelesaikan secara kekeluargaan, malah berujung insiden. MS tiba-tiba berdiri dan diduga memukul suami Ida. Saat Ida berusaha melerai, tangannya terluka hingga berdarah, sementara sang suami diduga dibenturkan ke batu hingga mengalami luka parah.

Dalam kondisi penuh luka dan emosi, pasangan itu segera meluncur ke Polsek Tanah Sareal untuk membuat laporan. Anehnya, MS malah mengikuti mereka hingga ke kantor polisi dan berusaha memberi pembelaan. Sayangnya, laporan Ida tidak segera ditindaklanjuti.

Merasa tidak mendapat respons yang layak, Ida dan suami memutuskan untuk melanjutkan laporan ke Polresta Kota Bogor. Laporan telah diterima dan kini tengah dalam proses hukum.

Ida berharap kasus ini tidak berhenti di tengah jalan. “Kami hanya ingin keadilan. Uang bisa dicari lagi, tapi harga diri dan rasa aman harus ditegakkan,” ujarnya tegas.


Pos terkait