KUALA LUMPUR, PARLEMENRAKYAT.id – Sejarah baru tercipta di kawasan Asia Tenggara. Setelah menanti lebih dari dua dekade, Timor Leste akhirnya resmi diterima sebagai anggota ke-11 ASEAN. Kabar bersejarah ini diumumkan langsung oleh Perdana Menteri Malaysia Dato’ Seri Anwar Ibrahim pada hari pertama KTT ASEAN di Kuala Lumpur, Minggu (26/10/2025).
Sebagai bentuk apresiasi atas pencapaian bersejarah itu, Sekretaris Jenderal Ikatan Wartawan Online (IWO) Telly Nathalia secara khusus bertemu Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta di Hotel W Kuala Lumpur, Senin (27/10/2025). Pertemuan hangat itu berlangsung di kediaman pribadi sang presiden yang juga dikenal sebagai peraih Nobel Perdamaian 1996.
“Selamat Bapak Presiden atas bergabungnya Timor Leste menjadi anggota ASEAN ke-11. Selamat bergabung dan selamat datang. Sebagai warga ASEAN, saya secara pribadi ikut bangga dan bahagia,”
ujar Telly Nathalia kepada Presiden Horta.
Ucapan penuh keakraban itu langsung disambut dengan senyum dan kata singkat dari Horta.
“Terima kasih, terima kasih,” jawab Presiden Horta ramah.
Dalam perbincangan santai namun sarat makna itu, Presiden Horta menekankan pentingnya peran ASEAN yang kini memiliki hampir 700 juta penduduk dan menjelma menjadi salah satu pasar ekonomi terbesar dunia. Menurutnya, banyak negara ASEAN kini sudah melampaui kategori “berkembang”, mencerminkan kemajuan ekonomi kawasan yang pesat.
Timor Leste sendiri adalah negara kecil dengan populasi sekitar 1,4 juta jiwa di dalam negeri, dan jika digabungkan dengan diaspora di berbagai belahan dunia, mencapai 1,7 juta jiwa. Negara yang berbatasan langsung dengan Indonesia di Pulau Timor itu memproklamasikan kemerdekaannya pada 20 Mei 2002, setelah melalui referendum bersejarah tahun 1999.
Kabar gembira lainnya datang dari Presiden Horta yang memastikan, warga negara ASEAN kini bisa berkunjung ke Timor Leste tanpa visa selama 30 hari.
“Ya, bebas visa, 30 hari,” tegasnya ketika dikonfirmasi oleh Sekjen IWO Nathalia.
Dengan bergabungnya Timor Leste, kini ASEAN resmi beranggotakan Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Timor Leste.
Langkah ini bukan hanya simbol diplomasi, tetapi juga penegasan komitmen Timor Leste untuk tumbuh bersama dalam semangat solidaritas dan kemajuan Asia Tenggara.
[ROBI]
