Sub Kogartap 0606/Bogor Sambut 1 Muharram 1447 H: Hijrah untuk Perubahan, Santuni Yatim Piatu dan Halal Bihalal Bareng Warga

BOGOR, PARLEMENRAKYAT.id — Menyambut datangnya Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah, Sub Komando Garnisun Tetap (Sub Kogartap) 0606/Bogor menggelar acara silaturahmi dan halal bihalal bersama masyarakat serta pemberian santunan kepada anak-anak yatim piatu, Kamis (19/6/2025), di Mess Sub Kogartap 0606, Jl. Parung Banteng, Katulampa, Kota Bogor.

Acara ini dipimpin langsung oleh Kasub Kogartap 0606/Bogor, Mayor Inf Irwan Suwarna, dan mengangkat tema inspiratif:

“Mari Raih Kemenangan dengan Hijrah, Jadikan Hijrah sebagai Momentum Perubahan.”

Hadir dalam kegiatan ini tokoh masyarakat dan agama seperti Danang R. Manaf, Ph.D., CPA, Supomo, RT Yudhi, H. Iskandar, serta para sesepuh dan pemuda Katulampa yang turut menyemarakkan suasana.

Dalam sambutan tertulis yang dibacakan Mayor Irwan, Kaskogartap II/Bandung Marsma TNI Novlamirsyah, S.E., M.Tr (Han) menekankan pentingnya momen Tahun Baru Islam sebagai ajang refleksi diri dan peningkatan kualitas iman serta pengabdian, baik sebagai umat beragama maupun sebagai prajurit.

“Hijrah bukan sekadar berpindah tempat, tapi bagaimana kita berubah menjadi pribadi yang lebih baik. Tinggalkan kebiasaan buruk, perbarui semangat, dan bangun niat tulus dalam setiap langkah,” ujar Mayor Irwan.

Tausiyah dalam acara ini disampaikan oleh Ustadz Basyid, penceramah dari Katulampa. Dalam pesannya, ia mengajak hadirin untuk terus bertakwa, menjaga persaudaraan, serta menjadikan hijrah sebagai jalan perubahan positif.

“Orang yang berhijrah kepada Allah akan diberi kelapangan rezeki, ketenangan dalam hati, dan kemudahan dalam hidup. Jangan sampai kita bercerai-berai, jaga ukhuwah,” tutur Ustadz Basyid.

Acara ditutup dengan doa bersama dan ramah tamah penuh kehangatan, termasuk sajian kambing guling yang dinikmati bersama masyarakat dan prajurit Sub Garnisun Bogor.

Sebagai wujud kepedulian sosial, Kasubgar Bogor juga menyerahkan santunan kepada anak-anak yatim piatu, yang disebutnya sebagai amalan mulia dan bentuk nyata cinta kasih dalam ajaran Islam.

“Menyantuni anak yatim bukan hanya kewajiban moral, tapi juga ladang pahala yang membawa keberkahan,” tandas Mayor Irwan.

[Limbong]

Pos terkait