Refleksi Tahun Baru Islam di Korem 061/SK: Menjemput Berkah dengan Semangat Hijrah

BOGOR, PARLEMENRAKYAT.id – Awal Tahun Baru Islam 1447 Hijriyah dimaknai dengan penuh keheningan dan spiritualitas oleh jajaran Korem 061/Suryakancana. Bertempat di Masjid Al-Inayah Makorem 061/SK, Senin (30/6/2025), kegiatan bertajuk tausyiah dan refleksi spiritual menjadi momentum penting untuk memperkuat jati diri prajurit dan PNS dalam bingkai keimanan.

Acara dimulai dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an yang menyejukkan, mengiringi hadirnya Komandan Korem 061/SK, Brigjen TNI Faisol Izuddin Karimi, S.E., bersama jajaran Kepala Seksi, para Komandan Satuan, serta personel militer dan PNS di lingkungan Korem. Suasana religius membalut kegiatan yang tidak sekadar menjadi rutinitas, tetapi menjadi momen pembenahan diri.

Tausyiah disampaikan oleh Kepala Pembinaan Mental (Kabintal) Korem 061/SK, Kapten Inf Wawan Amir Hamjah, yang mengusung tema “Hijrah, Berani Berubah, Menjaga Amanah, dan Perkuat Ukhuwah Menuju Masa Depan yang Berkah.” Dalam pesannya, Kapten Wawan mengajak seluruh peserta untuk menjadikan pergantian tahun sebagai panggilan hati untuk muhasabah — menilai kembali langkah dan tekad untuk hidup lebih bermakna.

“Hijrah adalah keberanian untuk berubah, meninggalkan kebiasaan lama yang tidak produktif menuju pribadi yang lebih baik. Ini adalah bentuk jihad batin kita dalam kehidupan sehari-hari,” tuturnya dengan penuh semangat.

Brigjen TNI Faisol dalam sambutannya menegaskan bahwa peringatan Tahun Baru Islam bukan sekadar agenda seremonial, tetapi bagian dari pembangunan karakter prajurit dan PNS TNI. “Hijrah harus dimaknai secara luas, bahwa kita harus terus tumbuh, menjaga amanah, dan memperkuat ukhuwah agar tetap solid, profesional, dan berintegritas,” tegas Danrem.

Kegiatan ditutup dengan doa bersama yang dipanjatkan dengan penuh harap: untuk keselamatan bangsa, kelancaran tugas, serta keberkahan dalam perjalanan tahun baru yang baru saja dimulai.

Semangat hijrah yang digaungkan Korem 061/SK di awal tahun 1447 H ini menjadi pengingat bahwa kekuatan sejati prajurit tidak hanya terletak pada fisik dan strategi, tetapi juga pada kekuatan hati dan keikhlasan dalam pengabdian.

[P.N_ZEBUA]

Pos terkait