MUI Lebak Apresiasi Program “Sekolah Rakyat” Prabowo: Selamatkan Anak dari Ancaman Putus Sekolah

LEBAK, PARLEMENRAKYAT.id — Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lebak menyampaikan apresiasi atas program Sekolah Rakyat yang digagas Presiden Prabowo Subianto. Program ini dinilai menjadi angin segar bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk tetap melanjutkan pendidikan.

“Kita meyakini program ini mampu mengatasi permasalahan anak-anak dari keluarga tidak mampu yang selama ini putus sekolah karena kesulitan biaya,” ujar Wakil Ketua MUI Lebak, KH Ahmad Hudori, Minggu (27/4/2025).

Menurut Hudori, banyak anak di Lebak yang harus berhenti sekolah akibat keterbatasan ekonomi. Dengan hadirnya Sekolah Rakyat, ia optimistis generasi muda di daerah tersebut bisa terselamatkan, sekaligus menekan angka kemiskinan di masa depan.

Rencananya, Sekolah Rakyat pertama di Kabupaten Lebak akan dibangun di Kampung Cikapek, Kecamatan Leuwidamar, di atas lahan seluas 10 hektare. Mengusung konsep boarding school atau sekolah berasrama, lokasi ini dinilai strategis karena berdekatan dengan SMK berbasis wisata alam.

“Kami mendorong seluruh orang tua yang memiliki anak usia sekolah untuk mendaftarkan anak-anaknya. Pendidikan di Sekolah Rakyat ini sepenuhnya gratis, seluruh biaya ditanggung pemerintah,” tambah Hudori.

Dukungan serupa datang dari tokoh pendidikan Kabupaten Lebak, Mochamad Husen. Menurut dosen Universitas Latansa Mashiro Rangkasbitung tersebut, program ini sangat bermanfaat bagi keluarga yang selama ini terkendala biaya pendidikan.

Ia menjelaskan, Sekolah Rakyat akan berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dalam penyediaan guru dan tenaga kependidikan, serta Kementerian Sosial untuk verifikasi siswa penerima manfaat.

“Kami berharap program ini bisa berkembang dan hadir di setiap kecamatan, agar makin banyak anak dari keluarga prasejahtera bisa menikmati pendidikan yang layak,” tuturnya.

MUI Lebak menegaskan komitmennya untuk terus mendorong pemerataan akses pendidikan dan mengurangi angka putus sekolah di daerah tersebut.

(Jamal)

Pos terkait