Kejahatan Narkoba Hantui Desa Satiung, Warga Lawan dan Minta Penindakan!

KOTAWARINGIN TIMUR, PARLEMENRAKYAT.id — Ancaman narkoba kini benar-benar merasuk hingga ke jantung desa. Di Desa Satiung, Kecamatan Mentaya Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, warga hidup dalam bayang-bayang jaringan gelap peredaran narkotika.

Pemuda, remaja, bahkan ibu rumah tangga disebut-sebut mulai dimanfaatkan sebagai kurir oleh sindikat narkoba. Desa yang dulunya tenang kini berubah jadi ladang operasi jaringan terlarang. Warga pun tak tinggal diam.

“Kami sangat khawatir. Anak-anak muda di sini mulai dilibatkan. Kalau dibiarkan, akan habis masa depan mereka,” ungkap salah seorang warga yang meminta identitasnya dirahasiakan.

Menurut warga, pergerakan kurir-kurir narkoba itu semakin berani. Modusnya pun beragam — dari pengiriman sembunyi-sembunyi hingga perekrutan diam-diam. Yang membuat prihatin, banyak dari mereka tidak sadar telah dimanfaatkan jaringan besar.

“Ini bukan lagi sekadar masalah hukum, tapi sudah menjadi ancaman moral dan sosial. Kehidupan keluarga terancam hancur,” tambahnya dengan nada tegas.

Masyarakat Desa Satiung kini bersatu, menyerukan satu suara: mereka mendesak Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Tengah dan Polda Kalteng untuk segera bertindak. Mereka tak ingin kampung halamannya menjadi sarang narkoba.

“Jangan tunggu korban lebih banyak. Kami butuh tindakan nyata. Kami ingin aparat hadir dan membersihkan desa ini dari pengaruh narkoba,” tegas warga.

Fenomena ini menjadi sinyal keras bagi seluruh pihak, bahwa perang melawan narkoba tak cukup hanya di kota besar. Desa-desa seperti Satiung pun butuh perlindungan dan perhatian serius.

[Red/Tim]

Pos terkait