BOGOR, PARLEMENRAKYAT.id — Kabupaten Bogor kembali menorehkan sejarah penting. Sebuah monumen megah berbentuk helikopter SA-330 PUMA resmi diresmikan oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, M.Si., Jumat (25/7), di kawasan Simpang Empat Kandang Roda, Cibinong. Monumen ini tak hanya menjadi penanda fisik, tapi juga simbol kuat sejarah, dedikasi, dan kebanggaan TNI AU serta masyarakat Bogor.
Peresmian dilakukan dalam suasana khidmat di Pendopo Bupati Bogor, disaksikan lebih dari seratus tamu undangan, termasuk jajaran pejabat tinggi TNI, Forkopimda, serta masyarakat sipil. Panglima TNI didampingi langsung oleh Danrem 061/Suryakancana Brigjen TNI Faisol Izuddin Karimi, S.E., serta sejumlah tokoh militer dan pemerintahan daerah.
Simbol Kolaborasi dan Penghormatan Terhadap Sejarah
Bupati Bogor Rudi Susmanto, S.Si., dalam sambutannya menyampaikan bahwa pembangunan monumen ini merupakan hasil kolaborasi Pemerintah Kabupaten Bogor, Lanud ATS, dan pihak swasta melalui program CSR. Ia menyebut bahwa keberadaan monumen ini mencerminkan kebersamaan lintas sektor dalam menghargai sejarah dan memperkuat identitas kota.
“Monumen ini bukan sekadar tugu. Ia adalah pengingat perjuangan, lambang kehormatan, dan kebanggaan kita sebagai warga Bogor, yang menjadi rumah bagi kekuatan udara terbesar TNI,” tegas Rudi.
Panglima TNI: Monumen Ini Adalah Warisan Nasional
Dalam pidatonya, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menggarisbawahi bahwa peresmian ini bukan hanya seremoni biasa, melainkan momen penting dalam menanamkan semangat nasionalisme.
“Ini bukan hanya tentang benda mati. Ini tentang warisan sejarah, pengabdian luar biasa TNI, dan semangat untuk terus mencintai Indonesia,” ujarnya tegas.
Ia juga menyinggung kiprah panjang helikopter SA-330 PUMA, yang telah menjadi bagian penting dalam sejarah TNI AU sejak tahun 1970-an. Dengan peresmian monumen ini, masyarakat diharapkan bisa mengenal lebih dekat sejarah pertahanan negara yang selama ini senyap namun penuh makna.
Tokoh Nasional Turut Hadir, Tanda Pentingnya Momen Ini
Peresmian monumen ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, seperti:
- Kasau Marsekal TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M.
- Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Dadang Arif Abdurahman, S.E., M.Si., CHRMP
- Kapuspen TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi
- Pangkoopsudnas Marsdya TNI Minggit Tribowo, S.I.P.
- Danlanud ATS Marsma TNI Andy Ferdinand Picaulima, S.Sos.
- Serta unsur Forkopimda, DPRD, TNI-Polri, dan pemerintah daerah lainnya.
Tugu PUMA: Dari Simbol Estetika Menjadi Identitas Kota
Lebih dari sekadar monumen, tugu helikopter SA-330 PUMA ini adalah bagian dari strategi besar dalam membangun branding kota Bogor sebagai daerah yang kaya sejarah militer dan semangat nasionalisme. Ia menjadi wajah baru yang menggabungkan estetika kota dengan nilai historis yang membanggakan.
Kini, tugu ini berdiri kokoh sebagai penanda sejarah, ikon kebanggaan, dan identitas militer Indonesia di jantung Kabupaten Bogor — sebuah titik pertemuan antara masa lalu yang heroik dan masa depan yang membanggakan.
[P.N_ZEBUA]
