SMKN 1 Bojong Gede Susun Program PTM Atasi Kesulitan Serapan Pembelajaran Dan pengembangan Karakter Di Uji Coba PTM

by

Parlemenrakyat.id – SMKN 1 Bojong Gede menjadi salah satu sekolah tingkat SMK yang diberikan ijin dalam PTM oleh pemerintah Kabupaten Bogor dan satgas covid 19 yang ditindak lanjuti oleh dinas pendidikan Provinsi serta Kantor Cabang Dinas(KCD) di perbolehkan untuk uji coba pertama dalam pelaksanaan Pertemuan tatap muka(PTM) dimulai dari tanggal 9 Maret sampai 10 April 2021.

Dalam hal ini menjadi suatu yang meng gembirakan bagi para anak didik SMKN 1 Bojong Gede serta para guru pendidik atau pihak sekolah dimana sudah 9 bulan lebih melakukan pembelajaran WFH(Work From Home),kamis (18/3)

Kesempatan ini dimaksimalkan pihak sekolah untuk menyusun Program PTM, agar mengatasi permasalahan maupun kesulitan dalam pengembangan karakter dan penyerapan mata pelajaran bagi anak didik di SMKN 1 Bojong Gede.

“Pelaksanaannya tidak diskriminatif bagi para anak didik,dimana saat ini siswa/i kelas Xll sedang melakukan kegiatan Uji Kompetensi dan kelas Xl,dalam program Praktek Kerja Lapangan sehingga PTM ini dilaksanakan oleh kelas X,maka ini dasar tidak diskriminatif”terang Kepala sekolah SMKN 1 Bojong Gede,Aman Sihombing.
(18/3).

Aman Sihombing menyampaikan dalam PTM,pihak sekolah merancang pelaksana an dilakukan 2 sesi dengan kapasitas 50% jumlah siswa,yang tiap kelas sebanyak 36 siswa dan di bagi 2 dengan mengatur jadwal pembelajaran tatap muka selama 1,5 jam tiap sesi durasinya sesuai dengan aturan pemerintah yang sudah di anjurkan.

Pihak sekolah sudah mempersiapkan prasarana dan sarana dalam penerapan prorokol kesehatan Covid dan melakukan 5 M dengan one way in out.

“SMKN 1 Bojong Gede melakukan metode Blanded learning (penggabungan daring dan luring) bagi siswa yang tidak dapat ijin dari orang tua maupun tidak dapat hadir kesekolah dalam pembelajaran, kemudian
menyusun rangkuman Pembelajaran bagi kelas X yang diberikan secara kompetensi tentang nasional dan wilayah dengan analisis,mana yang disampaikan secara daring dan mana yang harus disampaikan secara Luring dengan tujuan pencapaian ketuntasan kurikulum secara minimal, walaupun sasaran bukan ketuntasan tapi Keselamatan yang kita utamakan dimasa pandemi Covid paling penting”papar Kepala Sekolah.

“Terpenting dalam pelaksanaan PTM adalah atas ijin dari orang tua melalui formulir yang di sampaikan kepada orangtua serta mengikuti anjuran yang sudah ditetapkan pemerintah”tegasnya.

Sebanyak 450 siswa kelas X yang meng ikuti pelaksanaan PTM di SMK 1 Bojong Gede, dari 50% siswa dibagi 2 sesi dengan tiap kelas 9 siswa dengan durasi belajar 1,5 jam dimulai dari pukul 8.00 sampai 9.30 dengan waktu istirahat 30 menit lalu dilanjutkan dengan sesi 2 dimulai jam 10 sampai 11.30.

Harapan pihak sekolah apa yang diupaya kan pemerintah dalam himbauan serta penanggulangan juga pemberian vaksin bagi masyarakat secara merata dapat memberikan dampak positip dalam hal kekebalan tubuh hingga dapat kembali ke sediakala dalam aktifitas masyarakat sehingga kegiatan tidak terganggu, terutama kegiatan belajar mengajar bagi dunia pendidikan dimana anak-anak didik adalah Generasi Penerus Bangsa yang harus mendapat perhatian penting.(L1M)

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.