BOGOR, PARLEMENRAKYAT.id – Setelah kerap dikeluhkan warga akibat seringnya kebocoran pipa air, Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor akhirnya mengambil langkah tegas. Perusahaan daerah milik Pemkot Bogor itu melakukan penggantian jaringan pipa sepanjang 550 meter di kawasan Tanjakan Pamoyanan, Kecamatan Bogor Selatan.
Langkah ini bukan sekadar perbaikan biasa. PDAM mengganti seluruh pipa lama dengan pipa baru jenis HDPE berdiameter 12 inci dengan ketebalan PN 16, yang mampu menahan tekanan hingga 16 bar. Pipa jenis ini dikenal lebih kuat dan tahan terhadap tekanan tinggi, sehingga diharapkan dapat mengakhiri persoalan kebocoran yang selama ini berulang di lokasi tersebut.
“Pergantian ini adalah solusi dari kebocoran yang sering terjadi di wilayah Pamoyanan. Sebelumnya pipa yang digunakan hanya PN 10, dan kini kami ganti dengan PN 16 agar lebih kuat menahan tekanan air,” ujar Direktur Teknik Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Ardani Yusuf, di lokasi kegiatan.
Ardani menjelaskan, area Pamoyanan termasuk wilayah dengan tekanan air cukup tinggi, sehingga pipa lama sering mengalami retakan. Setelah dilakukan pergantian, titik-titik bocor yang sebelumnya kerap muncul kini dinyatakan aman dan tidak lagi mengalami kebocoran.
Selain fokus pada penggantian pipa, PDAM Tirta Pakuan juga akan melakukan monitoring dan pemeliharaan rutin agar kebocoran serupa tidak kembali terjadi. Langkah ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang untuk memastikan distribusi air bersih ke pelanggan tetap lancar, efisien, dan berkelanjutan.
“Kami mohon maaf kepada masyarakat dan pelanggan bila selama proses pengerjaan sempat mengganggu arus lalu lintas. Tim kami bekerja maksimal agar pemasangan pipa ini selesai secepat mungkin,” tambah Ardani.
Melalui program pergantian jaringan pipa ini, PDAM Tirta Pakuan menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan menjaga kepercayaan pelanggan. Tidak hanya memperbaiki infrastruktur, tetapi juga membangun fondasi layanan air bersih yang lebih tangguh untuk Kota Bogor ke depan.
[ROBI]
