Kobarkan Semangat Pancasila! Korem 061/SK Gelar Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 2025 dengan Penuh Makna

BOGOR, PARLEMENRAKYAT.id — Penuh semangat kebangsaan dan kekhidmatan, Korem 061/Suryakancana (SK) menggelar Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 2025 pada Senin pagi (2/6) di lapangan Makorem 061/SK. Bertindak selaku Inspektur Upacara, Danrem 061/SK Brigjen TNI Faisol Izuddin Karimi, S.E., memimpin langsung jalannya kegiatan yang sarat nilai ideologis dan nasionalisme ini.

Hadir dalam upacara tersebut para Kepala Seksi (Kasi) Korem, para Komandan dan Kepala Satuan Balak (Satbalak), serta seluruh prajurit TNI dan PNS di lingkungan Korem 061/SK. Suasana berlangsung tertib, khidmat, dan penuh rasa hormat terhadap Pancasila sebagai dasar negara sekaligus pemersatu bangsa.

Dalam amanatnya, Brigjen TNI Faisol membacakan sambutan dari Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), yang menyoroti pentingnya menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek pembangunan bangsa.

“Kita ingin Indonesia maju bukan hanya secara teknologi, tetapi juga secara moral. Indonesia yang adil bukan hanya dalam statistik, tapi terasa dalam keadilan dan persaudaraan. Indonesia yang dihormati dunia bukan karena kekuatan ekonomi semata, tapi karena kebijaksanaan dan keluhuran budinya,” bunyi petikan sambutan yang dibacakan Danrem.

Lebih lanjut, ditegaskan bahwa Pancasila harus terus menjadi napas dalam setiap proses pembangunan nasional. Tanpa itu, cita-cita besar Indonesia Raya akan sulit tercapai.

TNI Sebagai Garda Ideologi Bangsa

Upacara ini menjadi momentum penting bagi jajaran Korem 061/SK untuk memperkuat kembali komitmen terhadap Pancasila sebagai fondasi kebangsaan. Bagi TNI, Pancasila bukan hanya ideologi, tetapi juga pedoman dalam bertindak—baik di medan tugas maupun dalam kehidupan sehari-hari.

Danrem Brigjen TNI Faisol mengajak seluruh prajurit dan PNS untuk menjadikan peringatan Hari Lahir Pancasila sebagai pengingat atas tanggung jawab bersama menjaga keutuhan NKRI.

“Pancasila adalah sumber kekuatan moral bangsa. Mari kita hidupi dan wujudkan dalam tindakan nyata, di setiap langkah pengabdian,” tegasnya.

Upacara ditutup dengan doa bersama, sebagai bentuk rasa syukur dan harapan agar bangsa Indonesia senantiasa dilimpahi persatuan, keadilan, dan kemajuan—berlandaskan nilai-nilai luhur Pancasila.

(Zebua)

Pos terkait