BOGOR, PARLEMENRAKYAT.id –
Wali Kota Bogor, Dedi Rachim, membuka langsung Seminar Sosialisasi bertajuk “Peluang Penempatan Pekerja Migran ke Luar Negeri” yang digelar oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bogor di Ruang Paseban, Balai Kota Bogor.
Dalam sambutannya, Dedi Rachim menyoroti peluang besar yang ditawarkan negara Jepang untuk tenaga kerja asing. Tak tanggung-tanggung, Jepang disebut membutuhkan hingga 30 ribu tenaga kerja.
“Negara Jepang punya kebutuhan tinggi. Mereka mempertimbangkan pekerja dari Vietnam, Kamboja, Filipina, hingga India. Tapi kita bisa bersaing, asal SDM kita siap,” ujar Dedi.
Menurutnya, negara-negara tersebut tetap dipilih meskipun ada catatan soal kriminalitas. Sementara Indonesia memiliki potensi besar karena pekerja kita dikenal disiplin dan cepat belajar.
Tak hanya itu, Wali Kota juga menegaskan pentingnya menyambut peluang kerja di luar negeri, terutama karena faktor ekonomi yang menjanjikan.
“Gaji tenaga kerja di luar negeri jauh lebih tinggi dibanding kerja lokal. Ini harus jadi motivasi. Tapi jangan cuma kirim, kita juga wajib mempersiapkan mereka dari sekarang,” jelasnya.
Wali Kota juga menyebut bahwa SMK menjadi kunci utama dalam menyiapkan tenaga kerja siap pakai. Namun menurutnya, persiapan harus dimulai dari awal, bukan menjelang kelulusan saja.
“SMK harus siapkan siswa sejak dini. Bahasa, budaya Jepang, dan mental kerja harus ditanamkan. Jangan nanti pas sudah mau berangkat baru bingung,” tegasnya.
Seminar ini menghadirkan narasumber dari berbagai instansi terkait dan mitra penyelenggara. Kegiatan ini juga menjadi bentuk komitmen Pemkot Bogor untuk menciptakan tenaga kerja migran yang profesional, siap bersaing, dan membawa nama baik Indonesia di mata dunia.
[P.N_ZEBUA]
