Warisan Sang “Jenderal Pohon”: Pinus Ecofest 2025 Abadikan Semangat Doni Monardo di Bumi Cisarua

CISARUA, PARLEMENRAKYAT.id – Di antara kabut tipis dan udara sejuk pegunungan, kawasan Pinus Eco Park Cisarua pada Minggu pagi (26/10/2025) mendadak terasa lebih hidup dari biasanya. Ratusan orang dari berbagai kalangan berkumpul, membawa satu misi yang menyentuh hati: meneruskan jejak hijau sang legenda lingkungan, Letjen TNI (Purn) Doni Monardo — sosok yang dikenal luas sebagai “Jenderal Pohon.”

Melalui kegiatan bertajuk “Penanaman Pohon dan Peletakan Prasasti Pohon Jenderal Doni Monardo”, perhelatan Pinus Ecofest 2025 bukan hanya menjadi ajang penghijauan, tetapi juga simbol penghormatan bagi tokoh yang sepanjang hidupnya menanam, merawat, dan menjaga napas bumi Indonesia.

Dipimpin oleh Eko Priyanto, Ketua Pelaksana sekaligus Penanggung Jawab Pinus Ecofest 2025, kegiatan ini diikuti sekitar 200 peserta — mulai dari tokoh TNI, aktivis lingkungan, hingga masyarakat sekitar. Sejumlah nama penting turut hadir memberi makna lebih: Dankodiklat AD Letjen TNI Mohamad Hasan, Mayjen TNI (Purn) Komarudin Simanjuntak, Mayjen TNI Budi Irawan dari BNPB, Brigjen TNI Thomas Rajunio selaku Danrem 061/SK, serta perwakilan keluarga almarhum, Mayor Inf Arif Wibisono.

Acara dimulai dengan khidmat: lagu Indonesia Raya berkumandang di tengah rimbunan pinus, disusul prosesi adat Ngalokat Sirah Cai, arak-arakan tradisional menuju lokasi utama penanaman pohon. Di sanalah, sebuah prasasti bertuliskan nama Doni Monardo resmi diletakkan — mengabadikan semangat juang sang jenderal dalam menjaga harmoni antara manusia dan alam.

Dalam sambutannya, Letjen TNI Mohamad Hasan menyampaikan pesan yang menggugah dan penuh makna.

“Hari ini kita bukan hanya menanam pohon, tetapi juga menanam harapan untuk masa depan yang lebih baik. Ini cara sederhana namun bermakna untuk mengenang sosok almarhum Jenderal Doni Monardo, yang telah memberi teladan tentang arti menjaga keseimbangan alam,” ujarnya haru.

Hasan juga menyinggung kembali konsep besar yang diwariskan Doni Monardo tentang infrastruktur alam — sebuah filosofi bahwa sungai, hutan, gunung, dan mata air adalah infrastruktur kehidupan yang diciptakan Tuhan, jauh lebih penting daripada beton dan baja.

“Ketika kita gagal menjaga keseimbangan itu, maka alam akan kehilangan kodratnya, dan bencana akan datang menggantikannya,” tegasnya.

Tak sekadar seremoni, Pinus Ecofest 2025 juga menjadi ruang perayaan budaya dan edukasi lingkungan. Musik akustik bertema alam, pameran foto konservasi, hingga workshop pelestarian ekosistem mengalun harmonis di antara pepohonan. Suasana penuh keceriaan, namun tetap sarat pesan kesadaran ekologis.

Acara yang berlangsung hingga pukul 11.20 WIB ini ditutup dengan ramah tamah dan sesi foto bersama. Senyum, pelukan, dan rasa syukur mengiringi setiap langkah peserta sebelum meninggalkan lokasi.

Bagi mereka yang hadir, kegiatan ini bukan sekadar penghormatan, melainkan panggilan untuk meneruskan misi Doni Monardo: menjaga bumi dengan tangan sendiri.

Seperti pesan yang bergema dari hutan pinus hari itu:

“Menanam pohon hari ini berarti menanam kehidupan untuk generasi yang belum lahir.”

[PENIEL ZEBUA]

Pos terkait