TANGERANG, PARLEMENRAKYAT.id – Inovasi terbaru dari Polres Metro Tangerang Kota siap memutus rantai birokrasi berbelit yang selama ini menjadi kendala dalam penanganan korban kecelakaan lalu lintas. Lewat program Traffic Accident Claim System (TACS), korban kecelakaan kini bisa langsung mendapatkan layanan medis tanpa perlu repot mengurus surat jaminan terlebih dahulu.
Program ini resmi diluncurkan melalui penandatanganan Nota Kesepakatan (MoU) antara Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, Wali Kota Tangerang Sachrudin, Bupati Tangerang Muhammad Maesyal Rasyid, serta perwakilan dari Rumah Sakit, Jasa Raharja, dan BPJS Kesehatan.
Satu Sistem, Semua Terintegrasi
Kasat Lantas AKBP Nopta Histaris Suzan menjelaskan, TACS adalah sistem berbasis digital yang langsung menghubungkan Rumah Sakit, Jasa Raharja, BPJS, dan Kepolisian. Begitu korban tiba di rumah sakit, data langsung masuk ke sistem dan otomatis dijamin oleh Jasa Raharja. Bila plafon Jasa Raharja habis, BPJS akan otomatis melanjutkan jaminannya.
“Tidak ada lagi pertanyaan, ‘siapa penjaminnya?’. Rumah sakit langsung tangani, sistem yang menjamin. Ini menyelamatkan nyawa,” tegas Nopta di Pendopo Bupati Tangerang, Jumat (16/5/2025).
Birokrasi Lama Ditinggalkan
Selama ini, korban kecelakaan atau keluarganya harus bolak-balik dari kantor polisi ke Jasa Raharja untuk mendapatkan surat jaminan. Proses ini memakan waktu, bahkan bisa memperburuk kondisi korban. TACS menghapus semua proses manual itu. Kini, penanganan bisa langsung dilakukan saat detik-detik emas penyelamatan.
Pelayanan 24 Jam Nonstop
Sistem ini berjalan 24 jam penuh, diawasi operator profesional, dan terintegrasi penuh dengan protokol SOP yang jelas dan terencana. Rumah sakit yang tergabung dalam sistem pun diwajibkan memberikan pelayanan optimal kepada setiap korban kecelakaan.
“Dengan TACS, kita bisa mencegah luka ringan menjadi luka berat, dan luka berat menjadi kematian. Nyawa rakyat harus jadi prioritas,” tambah Nopta.
Kolaborasi Hebat, Solusi Cepat
TACS menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara kepolisian, pemerintah daerah, rumah sakit, Jasa Raharja, dan BPJS bisa menciptakan solusi cepat dan tepat untuk masyarakat. Harapannya, sistem ini menjadi model nasional yang bisa diterapkan di wilayah lain.
[JAMAL]
