SAMPANG, PARLEMENRAKYAT.id – Aliansi masyarakat peduli pantura 4 ( Ampera 4) Menyesalkan Terjadinya Arogansi dalam Aksi penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di depan gedung DPRD Sampang. Kamis 8 September 2022 Kemarin.
Menurut Evand b ariesta Koordinator AMPERA 4, Aksi demonstrasi adalah menyampaikan suara dan aspirasi Rakyat, dimana dalam penyampaiannya haruslah dilakukan dengan tidak mengensampingkan norma dan aturan yang ada, terkoordinir, santun dan beretika, tanpa harus melakukan hal – hal yang bersifat intervensi, intimidasi dan Arogansi. Pemimpin demopun hendaknya mampu meredam emosi, agar situasi kondusif, aman terkendali. Ungkapnya pada media ini.
Disampaikan pula pada media ini tentang banyaknya Pemberitaan miring seputar kisruh dalam aksi tersebut yang pemicunya adalah dalam menyampaikan orasinya peserta demo cenderung lebih mengedepankan Emosional, dengan melontarkan kata kata nyinyir bahkan ada pula yang sempat melakukan penghinaan terhadap para wakil rakyat yang berupaya menemuinya.
Tak cukup sampai disitu kata Evand, Niat baik para anggota dewan pada saat itu hanya dibalas dengan sebuah penghinaan dan umpatan umpatan kotor, ironisnya para anggota dewan tersebut sempat diperintahkan untuk berbaris sebelum mendengar tuntutan peserta Aksi dengan nada menghina.
Ditempat lain, Abdussalam Anggota DPRD Kabupaten Sampang ketika ditemui di kediamannya mengatakan jika dirinya dan beberapa anggota dewan lainnya pada prinsipnya juga menolak bahkan mengecam keras atas naiknya tarif BBM Tersebut.
Seharusnya para pendemo lebih mengarahkan pada penyatuan visi & misi dengan DPRD Sampang, guna mengambil langkah tindak lanjut secara bersama – sama demi masyarakat sampang khususnya.
Dijelaskan pula olehnya bahwa fungsi dari Legislasi, berkaitan dengan pembentukan peraturan daerah. Anggaran, Kewenangan dalam hal anggaran daerah(APBD) Pengawasan, Kewenangan mengontrol pelaksanaan perda dan peraturan lainnya serta kebijakan pemerintah daerah.
” Jadi Adanya kami ditengah tengah Aksi Adalah sebagai penyambung dalam menyampaikan Aspirasi, Bukan harus dihujat, dihakimi seakan – akan kamilah penyebab adanya problem di Kabupaten Sampang ini. Tutupnya. ( Red )