Bogor,PARLEMENRAKYAT.id-Projek Profil Pelajar Pancasila menjadi sasaran kurikulum disatuan pendidikan tahun ajaran 2022 hingga 2024,yang mana kegiatan pelaksanaan dengan melakukan penguatan dari 6 Dimensi yang harus di fahami baik para pendidik serta terserap kepada anak didik sehingga sasaran tersebut tercapai.
Kepala SDN Citatah Jaya,Eli Sirtulaeli. M.M.Pd memberikan penjelasan dalam pelaksana an Kurikulum Merdeka dalam penguatan Profil Pelajar Pancasila bagi anak didik yang dipimpinnya.
“Kurikulum Merdeka dibagi 3 pilihan yakni: Mandiri Belajar, Mandiri Berubah,Mandiri Berbagi yang mana penguatan projek Profil Pelajar Pancasila yang dilaksanakan secara mandiri,dan saat ini sekolah kami memilih Mandiri Berubah walaupun masih melaksanakan KurTilas dalam kegiatan belajar bagi kelas 2,3,5 dan 6 sedangkan kelas 1 dan 4 kurikulum Merdeka,dimana esensi Penguatan Projek Profil Pelajar Pancasila(P5)kami terapkan dalam kegiatan ditiap kelas” tutur Eli kepada media Parlemenrakyat.id,saat wawancara diruang kerjanya,Selasa ( 6/9/2022).
“Dari 6 Dimensi P5 ini,kami mengambil 2 turunan/tema yang akan dilakukan yakni: Kearifan lokal dan kewirausahaan karena perlu tahapan dalam pemahaman setiap fase pelaksanaan P5 ini,dimana dengan melakukan kegiatan membudi dayakan tanaman keluarga dengani penanaman sayuran dan tumbuhan bermanfaat bagi kesehatan yang dapat diolah menjadi makanan juga minuman kesehatan yang menghasilkan serta menumbuhkan karakter anak didik yang peduli akan lingkungan, memanfaatkan sarana yang ada dilingkungan sekolah sebagai bentuk kreatifitas,bekerja sama, toleransi beragama wujud berkeimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa,menghargai keragaman budaya dalam kebhinekaan serta terbentuknya kemandirian bagi anak didik”jelasnya.
Pada dasarnya penerapan ini sudah kita lakukan walau dalam bentuk kontek yang berbeda,yang mana saat kita sekolah dulu sudah ada Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4),bahkan sudah melakukan kegiatan sholat Dhua,Tadarus,3S dilingkungan sekolah,memperhatikan dan membuang sampah pada tempatnya bentuk peduli lingkungan,mungkin hal ini merupakan bagian dari mengingatkan kembali agar para pendidik ,siswa dan orang tua serta masyarakat untuk lebih lagi memahami dalam P5, kembali diterap kan di satuan pendidikan sehingga dapat terbentuk kecakapan juga keterampilan bagi anak didik “ungkapnya menerangkan.
.
“Dalam Projek Profil Pelajar Pancasila membutuhkan dukungan dari orang tua didik agar sasarannya tercapai dan kami sosialisasikan melalui Komite serta program sekolah sehingga para orang tua didik berperan dalam perkembangan dan melihat perubahan karakter anak mereka sehingga penerapan terlihat,hal ini terlihat saat memperingati HUT Kemerdekaan ke 77 dimana orang tua mengambil peran dalam acara tersebut sebagai bentuk penghargaan atas jasa- jasa Pahlawan serta memeriahkan nya juga bekerjasama jadi bukan sekedar mengikuti lomba tetapi ini menjadi contoh yang sudah diterap kan”papar Kepala sekolah.
Demi pencapaian sasaran kurikulum pihak sekolah melakukan pelatihan baik secara Zoom meeting dan pertemuan yang dilaku kan internal maupun eksternal bagi tenaga pendidik,juga melalui KKG bermusyawarah dalam memberikan metode pembelajaran sehingga secara SDM terpenuhi,dimana siswa didik di SDN CitatahJaya ada kurang lebih 400 siswa/i dengan 12 Rombel.
Kepala sekolah menyampaikan beberapa sarana prasarana yang masih dibutuhkan dilingkungan sekolah yakni ruang kelas yang kurang,ruang perpustakaan,ruang UKS dan diharapkan menjadi perhatian pemerintah melalui Dinas Pendidikan serta harapan pihak sekolah hal ini dapat segera direalisasikan dalam pemenuhan standar pendidikan.
Enam dimensi yang harus dipahami dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yakni:Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia,Berkebhinekaan global,Bergotong royong,Bernaral kritis,Kreatif dan Mandiri.
“Semoga pelaksanaan kegiatan P5 dalam Kurikulum Merdeka dapat berjalan dengan baik serta sasaran yang diharapkan dapat terserap sehingga tujuan pendidikan secara Nasional tercapai”pungkas kepala sekolah. (L1M)