LEBAK, PARLEMENRAKYAT.id – Sebuah video viral yang memperlihatkan kisruh di lokasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Desa Cikamunding, Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak, memicu perhatian publik. Dalam video tersebut, seorang tokoh masyarakat setempat menyebut nama H. Mulyadi Jayabaya (JB), mantan Bupati Lebak, yang kemudian menuai berbagai respons.
Menanggapi hal itu, tokoh yang bersangkutan akhirnya angkat bicara dan menyampaikan klarifikasi serta permohonan maaf secara terbuka kepada publik, khususnya kepada Haji Mulyadi Jayabaya.
“Dalam kondisi emosi yang tidak terkontrol, saya secara spontan menyebut nama beliau. Padahal, Pak JB sama sekali tidak ada kaitannya dengan konflik tersebut. Saya menyadari hal itu adalah kesalahan besar, dan saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada beliau,” ujarnya dalam pernyataan resminya.
Ia menegaskan bahwa antara dirinya dan JB tidak ada persoalan pribadi, dan penyebutan nama dalam video itu murni karena kondisi psikologis saat kejadian berlangsung. “Ini menjadi pelajaran dan evaluasi untuk saya agar lebih bijak dalam menyampaikan sesuatu di ruang publik,” tambahnya.
Di sisi lain, ia turut menyampaikan kabar baik bahwa pasca insiden tersebut, pembangunan PLTMH yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) kembali berjalan normal. Akses jalan sepanjang 11 kilometer dengan lebar 6 meter yang dibangun untuk mendukung proyek ini kini mulai dimanfaatkan oleh warga Desa Cikamunding, Cijengkol, dan masyarakat Cilograng pada umumnya.
“Pernyataan ini saya sampaikan dalam keadaan sadar dan tanpa tekanan dari pihak mana pun. Kami, masyarakat Cilograng, tetap mendukung kelanjutan proyek strategis ini agar manfaatnya dapat dirasakan oleh semua,” tutupnya.
(JAMAL)
