BOGOR, PARLEMENRAKYAT.id – Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar terbatas sudah berjalan hampir dua bulan ditingkat Sekolah Menengah Atas ,dengan adanya kebijakan masa pelonggaran PPKM oleh pemerintah untuk dunia pendidikan dan memberi dampak bagi pihak sekolah juga anak didik,serta memberi kesan semangat juga motivasi karena dapat kembali ke lingkungan sekolah dan bertemu dengan teman sekelas juga para guru pendidik, karena selama pandemi Covid 19 kegiatan belajar mengajar dilakukan secara Daring/jarak jauh sesuai anjuran yang ditetapkan pemerintah.
Saat menyambangi SMAN 1 Cibinong, Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor, Media Parlemen memantau kegiatan PTM terbatas di lingkungan tersebut ,terlihat jelas kecerian dan antusias para anak didik walaupun adaptasi kebiasaan yang berbeda akibat dari dampak Pandemi Covid 19 yang belum berakhir.Rabu (17/11/2021).
Supardin,selaku Humas SMAN 1Cibinong kepada Media ini menyampaikan tentang kegiatan belajar dan pelaksanaan PTM yang telah dilaksanakan pihak sekolah dan para pendidik,dimana telah lebih dulu menyusun jadwal juga materi sesuai kurikulum untuk pembelajaran bagi para anak didik,dimana adanya perubahan adaptasi kebiasaan.
“Secara sikologi anak didik harus belajar dan masuk dalam lingkungan sekolah walaupun tidak sama seperti sebelumnya,
dimana harus 50% kehadiran dari tiap jenjang kelas diatur sesuai absen siswa (kalau hari ini ganjil, besok genap) dan kegiatan belajar siswa yang dirumah dengan sistem wabiner dimana dipantau oleh wali kelas dan guru, karena jam mata pelajaran juga dikurangi dan sekolah kita sampai jam 11.30 siang dalam kegiatan PTM”ucap Supardin mengawali.Rabu (17/11/2021).
“Dalam kegiatan KBM terbatas,dalam satu hari peserta didik mendapatkan 5 mata pelajaran yang secara efektif diberikan dalam pembelajaran oleh para pendidik.
“Anak didik sudah terlebih dulu di vaksin sebelum pelaksanaan PTM sesuai anjuran Pemerintah melalui Dinas Pendidikan dan pihak sekolah lebih dulu memberikan informasi kepada Siswa/i juga orang tuanya melalui para wali kelas serta mendapatkan respon juga tanggapan yang antusias dari para anak didik,dimana pelaksanaan pemberian vaksin bekerja sama dengan Puskesmas Cibinong dimana vaksin yang diberikan pfizer dosis 1 dan 2 begitu pula para staff dan pendidik telah di vaksin jenis Sinovac dan diharapkan tetap dalam kondisi tetap sehat “urai humas menerangkan.
‘kami sudah melaksanakan Penilaiaan Asesment bagi siswa/i kelas 11,dimana para peserta secara Rendom dipilih Kementerian Pendidikan dan sebanyak kurang lebih 100 siswa/i yang mengikuti asesment dari jumlah seluruh anak didik yang ada, dengan menggunakan 3 ruang Lab komputer, diharapkan hasilnya dapat memuaskan sebagai dasar penunjang pendidikan sesuai dalam 8 standart pendidikan dalam standart penilaian untuk pencapaiannya,lebih jelas bidang kurikulum yang memahami prosesnya, karena setelah Asesment kelas 11 seminggu kemudian dilanjut dengan asesment bagi guru pendidik,saat ini kita menunggu hasil proses” jelasnya kembali
“Dalam pemenuhan 8 Standart Pendidikan dalam pemenuhan sarana dan prasarana, SMAN 1 Cibinong secara Akreditasi sudah terpenuhi dengan nilai A,memiliki ruang belajar sebanyak 30 rombel dengan jumlah anak didik sebanyak kurang lebih 1.050 peserta didik, kendala di SMAN 1 Cibinong belum maksimal ruang bermain anak (lapangan), karena ketika melaksanakan kegiatan upacara dilapangan sekolah harus bergilir serta kegiatan olah raga sangat terbatas ,ini jadi topik pemikiran pihak sekolah dalam memaksimalkan kegiatan, karena rasio lahan untuk lahan SMA sekitar,1.2 hektar sedangkan lahan yang ada saat ini hanya kurang lebih 4500 M2 berikut bangunan sehingga baru 50% terpenuhi”tuturnya memaparkan.
“Kami sebagai pendidik berusaha memberikan pembelajaran dan materi dalam pencapaian kurikulum secara efektif dan terserap oleh anak didik walupun dengan terbatas serta perubahan adaptasi kebiasaan saat ini sehingga tujuan pendidikan dapat terpenuhi juga tercapai”pungkas Supardin mengakhiri.
SMAN 1 Cibinong tetap melakukan Prokes dalam pelaksanaan PTM terbatas dimana setiap masuk lingkungan sekolah melaku kan pengecekan suhu tubuh,penyediaan sanitizer dan sarana tempat cuci tangan dan sabun dilingkungan sekolah.
“Para pendidik berharap pandemi ini segera berakhir dan KBM dapat berjalan normal 100 % agar mengembalikan anak didik untuk mendapatkan pendidikan dilingkungan sekolah secara sikologis, agar tidak terbatasi dalam pemberian materi,terjadi interaksi yang maksimal antara pendidik dengan peserta didik secara aktual,karena secara Psikologi anak didik terpengaruh dengan adaptasi kebiasaan baru,agar motivasi,kreatifitas serta prestasi anak didik dapat teraktualisasi secara jelas . (L1M)