SERANG, PARLEMENRAKYAT.id – Jagat media sosial Banten digegerkan dengan beredarnya video seorang pegawai yang disebut-sebut “malas bekerja” di loket pelayanan Samsat Cikande. Narasi dalam video itu menyudutkan pegawai yang diduga tak menjalankan tugasnya dengan baik. Namun, benarkah begitu faktanya?
PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk atau Bank Banten akhirnya buka suara. Dalam klarifikasi resmi yang dirilis Kamis, 26 Juni 2025, manajemen Bank Banten mengungkapkan bahwa pegawai yang terekam dalam video tersebut memang benar merupakan karyawan mereka. Namun, ada fakta penting yang terlewat dalam narasi yang beredar.
“Video tersebut diambil di luar jam kerja. Pegawai yang bersangkutan tidak sedang bertugas saat itu,” ungkap pihak manajemen dalam keterangan tertulis.
Lebih lanjut dijelaskan, pegawai tersebut sebenarnya bertugas di layanan lantatur (drive-thru), bukan di counter teller seperti yang diklaim dalam unggahan viral. Bahkan dalam video itu terlihat petugas teller lain yang tengah melayani masyarakat sesuai tugasnya.
Bank Banten juga meluruskan bahwa alur pelayanan pajak kendaraan bermotor di Samsat melibatkan banyak instansi dan pihak. Peran pegawai Bank Banten terbatas pada proses transaksi pembayaran, baik secara tunai maupun non-tunai.
Meski demikian, manajemen Bank Banten tetap bertindak tegas dengan memberikan pembinaan kepada pegawai bersangkutan. Tak hanya itu, langkah-langkah perbaikan pun langsung digulirkan: memperkuat sistem pengawasan internal, meningkatkan kompetensi pegawai, dan memastikan SOP (Standar Operasional Prosedur) dilaksanakan secara ketat di semua lini layanan.
“Kami menghargai kritik dan masukan dari masyarakat. Itu menjadi bahan evaluasi kami untuk terus memperbaiki diri dan memberikan pelayanan yang lebih profesional, transparan, dan humanis,” tegas manajemen.
Dengan sikap terbuka dan tanggap ini, Bank Banten menunjukkan komitmennya menjaga integritas dan kualitas pelayanan—meski badai kritik datang silih berganti.
[KAMALUDIN]
