Bogor,PARLEMENRAKYAT.id-Setelah masa pengenalan sekolah(MPLS)yang dilakukan setiap satuan pendidikan dan adaptasi setelah pandemi Covid 19,maka satuan pendidikan menyusun program kegiatan sekolah,disetiap satuan pendidikan dalam pencapaian kualitas dan kuantitas disatuan pendidikan tersebut serta dapat melakukan pemenuhaan 8 Standart pendidikan yang menjadi dasar dalam pelaksanaan pendidikan juga pencapaian.
Saat awak media Parlemenrakyat.id berkunjung ke SMPN 15 Kota Bogor dan diterima oleh Kepala SMPN 15 Kota Bogor, Damaswara,diruang kerjanya (8/8/2022).
“Program yang sedang kami usahakan pembenahan sarana dan prasarana sekolah ditahun ajaran baru ini,seperti Lapangan yang digunakan dalam kegiatan olah raga dan upacara dimana kondisinya sudah kurang baik,selanjutnya perlunya wc/toilet diruang kelas yang atas dimana para anak didik harus turun kebawah dan secara ideal belum terpenuhi dengan jumlah anak didik saat ini,ungkap Damas saat diwawancara.
“Saat ini kami sedang melakukan AKM (asesmen)bagi kelas 8 dengan 5 siswa tiap kelas dan kegiatan belajar masih 50% tatap muka,50% daring,selanjutnya adalah pemenuhan media pembelajaran disetiap kelas dimana tiap kelas memerlukan infokus terpasang tetap sehingga tidak diangkat-angkat demi efisiensi waktu bagi pendidik melakukan pembelajaran,serta memberikan ruang kepada orang tua didik tiap kelas untuk mendorong anak mereka dalam kegiatan belajar dan program dapat tercapai.
“Selanjutnya beberapa pelatihan bagi guru tenaga pendidikan dalam tugas memberi
Materi pelajaran lalu beberapa kegiatan extrakulikuler dalam mendorong potensi diri juga minat anak didik,kemudian kami juga sedang pembenahan perpustakaan yang akan menjadi ruang perpustakan Digital,ini kami lakukan agar SMPN 15 kota Bogor mendapat perhatian serta mendorong orang tua/masyarakat bahwa bersekolah disini dapat disejajarkan dengan sekolah favorit yang ada di kota Bogor,semua dapat dilakukan bila kerja sama dan sinergitas dari warga sekolah serta pihak lain yang dapat memberikan perhatian bagi kemajuan pendidikan”papar Kepala Sekolah.
“Metode pembelajaran masih kurikulum 13 dan mempersiapkan dalam Kurikulum Merdeka yang dilakukan pendaftaran lebih dulu,selaku pendidik sangat mendukung setiap program pemerintah melalui kementerian pendidikan untuk pencapaian Pendidikan Nasional secara kualitas dan kuantitas juga pemerintah dapat memperhatikan keterpenuhan sarana penunjang pendidikan”pungkasnya mengakhiri. (L1M)