Sampang,PARLEMENRAKYAT.id – Tetesan air garam bercampur solar kini menjadi momok bagi pengendara yang melintas di jalan nasional pantura di Pulau Madura, karena bisa menyebabkan ban selip kecelakaan. Pada hari Rabu 27 september 2023 di Jalan Raya Masaran Banyuates saja tercatat ada 4 kasus kecelakaan lalu lintas diakibatkan tetesan air garam tersebut.
” kami imbau Kepada Rekan – Rekan Anggota Kepolisian Sektor ( Polsek ) Banyuates untuk dapatnya mengamankan truk pengangkut garam, atau paling tidak dapat memberikan arahan agar memasang terpal di bagian bawah bak. Jika perlu lakukan sosialisasi ke pabrik-pabrik, utamanya yang masih belum sadar akan bahayanya. Karena tetesan air garam itu dapat memicu kecelakaan,” ungkap Ayattono Pemimpin Redaksi ( Pimred ) Media DORTimes, Kamis (28/9/2023).
Ket foto : Korban Laka Akibat Tetesan Garam Bercampur Solar, Lokasi Desa Masaran Banyuates Sampang
Diketahui, memasuki puncak panen garam, aktivitas bongkar muat garam terus meningkat di Pulau Madura sepanjang Agustus hingga September ini. Pihak perusahaan pembeli garam mengaku, masalah tetesan air garam adalah tanggung jawab angkutan atau armada.
“Menurut informasi yang kami dapat dari pabrik pembeli garam,pabrik tidak tahu proses mengemasnya di dalam truk sehingga menyebabkan tetesannya jatuh ke jalan,” dan semua itu adalah tanggung jawab pemilik Armada, ” Katanya.
Masalah tetesan air garam yang diakibatkan hilir mudik truk ini perlu menjadi atensi bersama.baik masyarakat dan Pemerintah daerah kabupaten Sampang untuk dapatnya segera berkoordinasi dengan instansi terkait guna mengatasi persoalan tersebut.
penghasil garam terbesar di Madura adalah Kabupaten Sumenep, ketika Armada Truck melintas di wilayah sampang bagian pantura,tetesan air garam bercampur solar menjadi penyebab laka di kecamatan Banyuates Namun, kita belum tahu itu truk asalnya dari mana,yang pasti melintas dari arah timur Kecamatan Banyuates.Ujar “Ayattono.
Sebelumnya, masalah tetesan air garam bercampur solar membuat kelompok masyarakat di Bangkalan Madura melakukan sweeping truk garam di wilayah akses jembatan Suramadu. Warga juga mengancam akan memblokade jembatan nasional itu, untuk menuntut perhatian Dinas Perhubungan Jawa Timur dalam mengantisipasi bertambahnya kasus laka lantas di Pulau Madura.
Penulis : Evand BA