BOGOR, Parlemenrakyat.id – Pemerintah resmi memperpanjang PPKM hingga 8 Februari dimana sebagai upaya untuk menekan penyebaran Covid 19 di masyarakat dan menjadi keharusan dalam mencegah mobilisasi orang -orang agar tidak terjadi penularan yang meningkat.
“Penerapan Protokol Kesehatan dan 3M secara ketat masa diperpanjangnya PPKM sampai 8 Februari 2021 sesuai Keputusan Bupati Bogor terus kami lakukan sebagai bentuk penerapan perubahan prilaku dalam masyarakat dalam mengantisipasi meluasnya penularan Covid 19 dan peduli kesehatan dan menjaga kebersihan”tutur Kamaludin mewakili kader BKKBN dalam sosialisasi kepada warga CibitungTengah Kecamatan Tenjolaya Kabupaten Bogor.
Siti Masithoh selaku Kepala desa Cibitung Tengah menambahkan bahwa apa yang sudah dilaksanakan pemerintah desa dalam mengantisipasi penyebaran Virus19 dari awal diberlakukan PSBB.
“Dari penyemprotan DisInfektan diwilayah penerapan Protokol Kesehatan dan 3M serta pemberian masker pada masyarakat sebanyak 10.000 pcs sampai dalam pem berlakuan PPKM”terang Siti.
Terkait pembatasan kegiatan masyarakat dimana adanya pasar diwilayahnya,kepala desa memaparkan bahwa”pengawasan di lakukan bekerja sama dengan Muspika dan Satpol PP bersama Satgas Covid dalam memantau kegiatan, dan sudah diatur sangsi bagi pelanggar Protokol Kesehatan.
Dimana saat ini baru sangsi teguran dan sosial seperti push up menyanyikan lagu nasional serta menghapalkan Pancasila” jelas beliau.
Pemerintah desa dan warga bersinergi jika ada warga yang terindikasi terpapar virus dengan memberikan bantuan penanganan bekerjasama Puskesmas serta melakukan
Isolasi mandiri bagi warga yang terindikasi dan membantu pemenuhan kebutuhannya.
Serka Arief dan Serma Irawan Aresta dari Koramil Ciampea dalam pengawasan di wilayah Tenjolaya menambahkan “kami terus melaksanakan pengawasan serta pemantau setiap hari ,dimana tiga pilar yang ada diwilayah Tenjolaya bersinergi dalam pelaksanaan PPKM.
Melakukan patroli dan Ceck Point bagi warga diluar Kabupaten Bogor yang ingin masuk maupun berkunjung kewilayah Tenjolaya dengan menunjukkan Rapid anti gen dan swab dari dinas kesehatan serta pengecekan kendaraan bila tidak sesuai kami arahkan kembali(putar balik)” mem beri penjelasan.
Harapan dari pemerintah desa dengan melihat maupun mendengar informasi tentang Virus Covid 19 dari telivisi dan media sosial agar masyarakat sadar untuk dapat merubah prilaku kehidupan dengan menjaga kesehatan diri dan orang lain juga menjaga kebersihan lingkungan dengan Kesadaran pribadi.(L1M)