Nias, Parlemenrakyat.id – Masyarakat mengaku kecewa pada Pelayanan PLN Gunungsitoli Kabupaten Nias . Petugas lapangan PLN mencopot meteran listrik yang menempel tanpa ada peringatan terhadap pelanggan yang menunggak beberapa bulan.
Sebut saja salah seorang Ibu Rumah Tangga bernama Nuariami zebua menuturkan kecewa terhadap pelayanan PLN Gunungsitoli yang mencopot meteran tanpa memberi tahu sebelumnya.
“Kami kecewa, lampu kami mati atas tindakan petugas yang bertindak tidak manusiawi dan bertindak tanpa croscek data terbaru dalam hal pemberian peringatan dan pemutusan sambungan meteran listrik,”kata warga desa Orahili kecamatan Bawolato kabupaten Nias ,Rabu (14/4/2021)
Lanjutnya, terlebih kecewanya pada saat kami datang urus meteran listrik di kantor PLN gunungsitoli dimana kami diarahkan untuk melakukan pemasangan baru, pendaftaran kembali di kantor PLN dengan diminta pembayaran meteran listrik baru dengan harga 866.000 ribu,
Padahal sebelumnya meteran kami di copot,”lanjutnya.
setelah selesai kami membayar, petugas kantor PLN gunung sitoli menyuruh kami pulang sambil memberikan keterangan sertifikat laik operasi, pada tgl 20 februari 2020, lalu
“Sampai saat ini meteran listrik baru yang di janjikan tidak kunjung datang saya pun sudah habis kesabaran atas janji janji petugas kantor PLN gunung sitoli ini, yg tidak jelas semua alasan alasan mereka,
Saya akan menempuh jalur hukum bila tidak ada lagi etika yang baik dari petugas PLN
tempat terpisah petugas kantor PLN gunung sitoli bernama nita zebua saat di temui di kantor nya pada Senin, 05 april 2021 yang lalu, membenarkan bahwa telah di keluarkan surat laik operasi, iya Pak dan sudah meregister daftar nama pelanggan atas nama nuriami zebua,
tapi saya kurang tau apa kendala tidak di pasang meteran listrik tersebut dirumah pelanggan itu, kami berupaya mensurvei lapangan dulu nanti pak, kami upayakan dalam minggu ini bisa terealisasikan meteran listik tersebut,ucap nita kepada media .
Sementara David simanjuntak Manager PLN Gunungsitoli saat di temui media di ruang kerja nya. terkait soal lambat datangnya meteran pelanggan, mengatakan pihaknya telah menerima data pelanggan tersebut dari anggota kami, bahwa itu sudah ada bekas bongkaran meteran listrik sebelumnya, dan ini yg menjadi kendalanya tidak terpasang selama ini, tambahnya kalo pun pelanggan itu meminta kembali uangnya maka kami siap memberikannya kembali.tetapi harus melalui prosedur dan mekanisme yang ada .
A. Putri, Selaku tokoh pemuda desa orahili kecamatan bawolato saat di temui mengatakan menyayangkan atas tindakan petugas PLN tersebut . Pasal nya kinerja petugas PLN yang tidak bekerja profesional dimana beberapa terdapat meteran listrik sebelumnya di orahili ada yg tidak melalui meteran listrik langsung pada kabel induk dan itu juga yang memasang meteran listrik itu anggota PLN
dilihat petugas lapangan tidak langsung melakukan pemutusan arus listrik, dan setelah masyarakat melaporkan kejadian itu baru ada tanggapan dari pihak kantor PLN untuk melakukan pembongkaran meteran listrik, dan yg kita ragukan malah di berikan lagi meteran baru kepada pelanggan itu yg sudah jelas menarik arus dari tali induk,”lanjutnya
“Kami berharap semoga pimpinan PLN kabupaten Nias lebih bijak dalam masalah ini agar masyarakat tidak merasa kena di rugikan,”tandasnya.
Fon Zebua