TABAGSEL, Parlemenrakyat.id – Beberapa waktu lalu SDN Aek Batang Paya Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan menjadi sorotan dari berbagai kelompok masyarakat, pasalnya sekolah yang terletak di perbukitan Dusun Paske cukup memperihatinkan baik akses jalan menuju sekolah dari jalan lintas sumatera yang cukup sulit dijangkau ditambahi sarana prasana yang cukup memprihatinkan. Sehingga Peserta anak didik tidak maksimal dalam pembelajaran yang berujung rendahnya kualitas dan mutu disekolah.
Syawal Ritonga selaku kepala sekolah dikonfirmasi sejak Jum’at (28/01) tidak merespon pertanyaan dihubungi via selulernya. Sementara Kabid SD Pendidikan Daerah Tapsel Enrico Fermi Batubara menjawab (Jum’at, 28/01) ketika dikonfirmasi mengatakan masih menunggu keterangan dari tim yang terjun ke lokasi, dalam keterangannya yang turun adalah Kasi tenaga pendidik Zulkarnain Harahap dan hasilnya senin (01/02) ,”akan saya tanya mereka ya pak ” katanya. Namun hingga berita turun belum ada keterangan lanjutan dari Enrico selaku Kabid SD.

Ketua LSM Tamperak Tapanuli Selatan, Fi’i Siregar dalam keterangannya kepada wartawan di Sipirok (Selasa, 02/02) menyatakan sangat prihatin terhadap kondisi sekolah tersebut, tahun berganti tahun tidak ada perbaikan maupun perawatan sarana dan prasarana disinyalir ada dugaan penyelewengan anggaran yang semestinya sekolah sudah bagus dan sarana pendukung tersedia.
Lebih lanjut, Fi’i Siregar meminta Kadis Pendidikan Daerah Tapsel mengevaluasi Kepala Sekolah terkait dugaan melakukan penyelewengan dana bos dan bos afirmasi sekolah.
Dipihak lain Laskar Merah Putih Tapsel melalui Darpan Sihombing dihubungi via seluler (Selasa, 02/02) mengatakan sudah sejak lama memantau keberadaan sekolah tersebut. “Banyak pengaduan warga bahwa anak-anak mereka banyak yang belum pandai membaca, sangat prihatin melihatnya”. Katanya. “Belum lagi dugaan kami dana bos dan bos afirmasi tidak jalan oleh kepsek sesuai peruntukannya, ini sudah lama kami pantau tinggal mematangkan data data yang valid untuk kami bawa ke jalur hukum” pungkasnya.

“Kepsek tidak komunikatif padahal kami hubungi baik melalui surat dan telpon tidak ditanggapi, bahkan seolah menutupi dugaan penyelewengan dia (Red. Kepsek) secara buru-buru mengecat sekolah walaupun cuma diluar depan, dan ini sangat kuat kami duga untuk menutupi dugaan penyelewengan selama ini, dan kami minta ada pemeriksaan yang komprehensif agar apa yang menjadi harpan masarakat dapat tercapai dan tidak menghilangkan substansi masalah” terang Darpan .( Mus )