BOGOR, PARLEMENRAKYAT.id – Di tengah tumpukan pakaian yang basah bercampur lumpur, seorang bocah perempuan duduk termenung. Tatapannya kosong, seolah masih tak percaya rumahnya di Kampung Cibarengkok Blok M, RT 01 RW 07, Desa Cimulang, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, luluh lantak diterjang banjir.
Banjir yang melanda beberapa hari lalu memporakporandakan kehidupan 70 kepala keluarga di wilayah ini. Puluhan rumah rusak parah, sebagian roboh, dan hampir semua perabotan rumah tangga tak lagi bisa digunakan. Lumpur tebal kini menjadi pemandangan sehari-hari, menyelimuti lantai rumah, dinding, hingga perabot yang terbalik dan hancur.
“Air datang tiba-tiba. Kami tidak sempat selamatkan apa pun. Semua terendam, dari pakaian, peralatan rumah tangga, sampai dokumen penting,” ujar seorang warga yang rumahnya rata dengan tanah, Senin (11/8/2025).
Kondisi ini membuat warga sangat membutuhkan bantuan darurat. Pakaian bayi, pakaian dalam dewasa, air mineral, dan beras menjadi kebutuhan paling mendesak. “Bayi-bayi di sini tidak punya pakaian ganti. Kami butuh segera bantuan, terutama untuk anak-anak,” tambah warga lain dengan nada cemas.
Namun masalah mereka tidak berhenti pada logistik. Warga juga membutuhkan tenaga untuk membersihkan lumpur, memperbaiki rumah, dan memulihkan akses jalan. Ancaman banjir susulan menghantui karena saluran air dan tanggul belum dibenahi.
Bencana ini menjadi peringatan keras bahwa wilayah rawan banjir seperti Cimulang memerlukan perhatian serius, bukan hanya saat musibah datang. Warga berharap aksi cepat tanggap disertai solusi jangka panjang agar derita yang mereka alami kali ini tak terulang kembali.
[ROBI]
